Jumat, 25 Maret 2011

contoh,sejarh,bentuk dan bidang organisasi

PT.Indofood Sukses Makmur

Perusahaan didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990yang diubah dengan Akta No.249tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91 tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611.
Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta.
Perseroan adalah produsen mi instan yang meliputi pembuatan mi dan pembuatan bumbu mi instan serta pengolahan gandum menjadi tepung terigu. Fasilitas produksi untuk produk mi instan terdiri dari 14 pabrik yang tersebar di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi, sedangkan untuk bumbu mi instan terdiri dari 3pabrik di pulau Jawa dan untuk pengolahan gandum terdiri dari 2pabrik di Jakarta dan Surabaya yang didukung oleh 1 pabrik kemasan karung tepung di Citereup.

PT Indofood Sukses Makmur Tbk ("ISM") (BEI: INDF) adalah Jumlah Solusi perusahaan terkemuka Makanan yang beroperasi di semua tahapan produksi makanan dari bahan baku produksi dan pengolahan melalui untuk produk konsumen di rak pengecer.

ISM mengoperasikan empat Kelompok Usaha Strategis yang saling melengkapi, yaitu:

     * Produk Konsumen Bermerek (CBP), kegiatan usahanya dilakukan oleh PT Indofood Sukses Makmur Tbk CBP ("ICBP"), yang dicatatkan di BEI sejak 7 Oktober 2010. ICBP adalah salah satu produsen makanan terkemuka dikemas di Indonesia, dengan berbagai macam produk makanan kemasan. Merek ICBP adalah salah satu merek terkuat dengan mindshare paling signifikan di Indonesia untuk merek-merek produk konsumen.
     * Bogasari, terutama produsen tepung terigu serta pasta.
     * Agribisnis, kegiatan usahanya terkonsentrasi di 2 perusahaan publik. Indofood Agri Resources Ltd, tercatat di Bursa Efek Singapura, dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk, terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Usaha kegiatan kelompok-kelompok utama berkisar dari penelitian dan pengembangan, pembibitan dan budidaya minyak biji serta penyulingan, branding dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening. Selain itu kelompok juga terlibat dalam budidaya dan pengolahan karet, tebu, kakao dan teh.
     * Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Ini mendistribusikan mayoritas ISM dan produk konsumen anak perusahaan serta produk pihak ketiga.

Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) adalah andalan dari komitmen untuk membantu anggota komunitas yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal bagi masyarakat.

Selama tahun 2007 Indofood sebagai program yang dikembangkan dan diimplementasikan secara keseluruhan berdasarkan lima pilar dasar filosofi CSR jangka panjang kami:

     * Modal Membangun Manusia
     * Mempertahankan Kohesi Sosial
     * Nilai Penguatan Ekonomi
     * Mendorong Good Governance
     * Melindungi Lingkungan
Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
ciri dan sifat pt :
- kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
- modal dan ukuran perusahaan besar
- kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
- dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
- kepemilikan mudah berpindah tangan
- mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
- kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
- sulit untuk membubarkan pt
- pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden



 Visi

Untuk Menjadi Perusahaan Makanan Solusi Total



Misi

     * Untuk terus meningkatkan rakyat kami, proses dan teknologi kami
     * Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan produk terjangkau yang disukai oleh pelanggan
     * Untuk memastikan ketersediaan produk kami kepada pelanggan domestik maupun internasional
     * Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup orang Indonesia dengan penekanan pada gizi
     * Untuk terus meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan



    tipe,bentuk dan struktur organisasi


    PENGORGANISASIAN KANTOR


    Setidak-tidaknya ada lima buah fakta yang jamak terdapat dan berlangsung dalam organisasi perkantoran yaitu (1) Setiap organisasi perkantoran pasti mencakup SDM yang terlibat dalam interaksi sosial, baik disebabkan oleh struktur formal atau informal; (2) Interaksi dalam system sosial itu tersusun dalam sebuah struktur yang menjamin perintah dan laporan, baik berhubungan dengan arus pekerjaan maupun arus informasi; (3) Sebagai suatu system terbuka, setiap organisasi perkantoran mempunyai hubungan timbal balik baik dalam organisasi intern ataupun ekstern; (4) Setiap orang dalam organisasi perkantoran memiliki  tujuan individu, sebagian daripadanya merupakan alasan tindakannya; mereka masing-masing mengharapkan organisasi dapat membantu mencapai tujuannya; (5) Interaksi sosial yang terjadi dalam menejemen perkantoran tsb juga dapat membantu pencapaian tujuan bersama, walaupun mungkin berbeda, namun berkaitan dengan tujuan-tujuan individi tsb.

    1.  Pengertian Organisasi Kantor

    Berdasarkan ke lima fakta tsb, dapat dikemukakan bahwa:
    a.    Organisasi perkantoran adalah suatu proses yang menjadi tempat orang-orang berinteraksi untuk mencapai tujuan kantor.
    b.    Organisasi perkantoran adalah suatu rangka dasar yang menjadi tempat orang-orang melangsungkan kegiatannya untuk menerima, menyimpan, mengolah, dan menyajikan informasi dan merawat aktiva.
    c.    Organisasi perkantoran mencalup susunan staf dan alokasi tugas dan tanggung jawab dalam mengolah data, memasok informasi untuk pembuatan  keputusan dan merawat aktiva.

    Bentuk komunikasi atau interaksi bagaimanapun yang terjadi, akan di dapat dua jenis unsur yang umum terjadi dalam setiap organisasi perkantoran yaitu:


    1. Unsur inti adalah manusia
    yaitu orang-orang tertentu yang komunikasi dan interaksinya membentuk organisasi perkantoran. Lousiana state university, Baton Rauge, mengatakan bahwa kondisi yang dibutuhkan organisasi adalah interaksi antara dua orang atau lebih yang merasa bahwa kebutuhan-kebutuhan individual mereka dapat lebih baik terpenuhi melalui perpaduan kemampuan atau sumber daya yang dimiliki secara pribadi.

    Setelah organisasi kantor terwujud, unsure inti mulai terpengaruh oleh unsur kerja. Unsur kerja menentukan mutu interaksi.
    Para anggota yang berinteraksi membentuk sebuah organisasi  perkantoran, sedangkan unsur kerja membuatnya efektif atau inefektif.

    Unsur kerja (Working elements) yang muncul dalam organisasi perkantoran meliputi:
    1.  Sumber daya insani, yaitu kemampuan para karyawan kantor dan pengaruh pribadi mereka.
    2.   Sumber daya nirinsani, yaitu barang ekonomi, seperti mesin-mesin, perlengkapan kantor dan komputer.
    3.   Sumber daya konseptual dari kelompok khusus yaitu para menejer.

    Derajat pemanfaatan kemampuan dan pengaruh segenap karyawan kantor dalam efektifitas penggunaan sumber-daya banyak tergantung pada bagaimana menejer organisasi perkantoran itu memahami dan melaksanakan tugas-tugas mereka. Membangun hubungan antara tujuan-tujuan pribadi dan tujuan-tujuan organisasi perkantoran merupakan tugas menejer.


    PRINSIP ORGANISASI PERKANTORAN

    (J.J.W. Neuner dan L.B. Keeling, Modern Office Management, D.B. Taraporevala Sons & Co., Private Ltd, Bombay, 1970,hh,45-49) menyatakan ada delapan prinsip organisasi perkantoran yang esensial meliputi:

    1. Prinsip tujuan
       Tujuan organisasi perkantoran atau kelompok fungsi dalam organisasi perkantoran mesti dirumuskan dan dimengerti oleh setiap personalis. Tujuan yang dimengerti akan berubah menjadi mitivasi untuk mencapainya.

    2. Prinsip kesatuan fungsi
       Setiap organisasi perkantoran terdiri atas sejumlah fungsi yang mesti bekerja sama untuk mencapai tujuan utama organisasi perkantoran itu. Organisasi perkantoran merupakan suatu system yang terdiri atas sejumlah fungsi yang saling berhubungan dengan saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan.

    3. Prinsip hubungan individual
       Organisasi perkantoran yang efektif terbentuk oleh pribadi-pribadi yang mesti melaksanakan pekerjaan. Kendatipun organisasi perkantoran itu merupakan sebuah system, namun individu-individulah yang menyelesaikan pekerjaannya masing-masing.

    4. Prinsip kesederhanaan
       Organisasi perkantoran yang efektif bekerja berdasarkan atas kesederhanaan dan interelasi yang jelas. Kesederhanaan memudahkan para pelaksana untuk memahaminya, sedangkan interelasi yang jelas mengurangi keraguan.

    5. Prinsip wewenang sepadan dengan tanggung jawab
       Setiap orang dalam organisasi perkantoran mesti diberi wewenang yang sesuai dengan tugas tanggung jawabnya sehingga ia dapat bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya tersebut.
    6. Prinsip laporan kepada atasan tunggal
       Agar tiap personalia mengetahui dengan jelas kepada siapa ia melapor, maka tiap petugas dalm organisasi perkantoran tersebut harus menerima perintah dari dan bertanggung jawab hanya kepada satu orang atasan.

    7. Prinsip kepengawasan dan kepemimpinan
       Kepemimpinan dan pengawasan yang efektif mesti ditegakan sehingga tujuan organisasi perkantoran itu dapat tercapai. Pengawasan yang efektif akan mencegah perubahan arah dalam mencapai tujuan. Sementara itu, pengawasan yang efektif pun merupakan proses belajar bagi organisasi di waktu yang akan datang.

    8. Prinsip jangkauan pengawasan
       Agar pengawasan dan kepemimpinan dalam organisasi perkantoran efektif, jangkauan pengawasan di bawah pengawasan langsung dari seorang menejer kantor atau seorang pengawas seyogyanya dibatasi, semakin jauh pengawasan menejer kantor semakin besar kemungkinan menurunnya pertambahan kemampuan pengawasan. Gejala ini melahirkan apa yang disebut hukum semakin berkurangnya tambahan kemampuan pengawasan. Pada awalnya tambahan kemampuan pengawasan itu akan meningkat sampai mencapai titik optimum pengawasan. Setelah itu tambahan kemampuan pengawasan tersebut akan semakin berkurang, hingga akhirnya mencapai titik 0 (bahkan negatif atau kekecauan pengawasan).

       Kebanyakan ahli menejemen melihat 12 hingga 15 bawahan sebagai jangkauan maksimum pada tingkat organisasi rendahan. 5 hingga 6 orang bawahan pada tingkat tinggi. Namun demikian berkat perkembangan teknologi khususnya komputer elektronika dan system mesin dengan pelaksanaan bawahan yang kurang lebih serupa melalui prosedur pengawasan rutin, jumlah bawahan yang dapat diawasi seorang atasan dapat bertambah. Teknologi dapat mendorong sentralisasi mamajemen.


    Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri dari anggota dan pengurus.Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai berikut:


    1. PIRAMIDA MENDATAR (Flat)
    menpuanyai ciri-ciri diantaranya :
    a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki kewenangan sedikit.
    b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
    c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.


    2. PIRAMIDA TERBALIK.
    Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.


    3. TIPE KERUCUT
    type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
    a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.
    b.Rentang kendali sempit.
    c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang bawah/rendah
    d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
    e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.
    Bentuk Organisasi
    Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi
    1. Bentuk organisasi staff
    2. Bentuk organisasi lini
    3.Bentuk organisasi fungsional
    4. Bentuk organisasi fungsional dan lini
    5. Bentuk organisasi fungsional dan staff
    6. Bentuk organisasi lini dan staf


    STRUKTUR ATAU SKEMA ORGANISASI
    Struktur atau skema organisasi yaitu satuan organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan, padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut. Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung jawab yang ada dalam suatu organisasi.

     sumber : google serch