Pengertian Sistem Informasi
Akuntansi
Sistem Informasi
Akuntansi merupakan sistem
informasi
fungsional yang mendasari sistem
informasi
fungsional yang lainnya seperti sistem
informasi
keuangan, sistem informasi pemasaran,
sistem informasi
produksi dan sistem informasi
sumber daya
manusia. Sistem-sistem informasi
lain membutuhkan
data keuangan dari sistem
informasi
akuntansi.
Hal ini
menunjukkan bahwa suatu perusahaan
yang akan
membangun sistem informasi
manajemen,
disarankan untuk membangun sistem
informasi
akuntansi terlebih dahulu. Fungsi
penting yang
dibentuk SIA pada sebuah
organisasi antara
lain : Mengumpulkan dan
menyimpan data
tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data
menjadi into informasi yang
dapat digunakan
dalam proses pengambilan
keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat
terhadap aset
organisasi.
Pengertian Sistem
Informasi Akuntansi Menurut
Ahli
1. Menurut
Wilkinson dan Cerullo (1995,
p.5-6) pengertian
sistem informasi
akuntansi
merupakan struktur yang
menyatu dalam
suatu entitas, yang
menggunakan
sumber daya fisik dan
komponen lain,
untuk merubah data
transaksi
keuangan/akuntansi menjadi
informasi
akuntansi dengan tujuan
untuk memenuhi
kebutuhan akan
informasi dari
para pengguna atau
pemakainya
(users).
2. Beberapa
batasan pengertian (definisi)
Sistem Informasi
Akuntansi lain yang
dapat dikutip
misalnya pendapat
Wilkinson (1990)
bahwa sistem informasi
akuntansi adalah
merupakan sistem
informasi formal,
memiliki tujuan
(kegunaan),
tahap, tugas, pengguna, dan
sumber daya dan
mencakup ke seluruh
kegiatan
perusahaan dalam penyediaan
informasi bagi
semua pengguna di
perusahaan
tersebut.
3. Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi
Menurut George H.
Bodnar dan William
S. Hopwood dalam
bukunya yang
diterjemahkan
oleh Jusuf, A.A. (1996,
h.1) pengertian
sistem informasi akuntansi
adalah , “Kumpulan sumber daya, seperti:
manusia dan
peralatan, yang diatur
untuk mengubah
data menjadi informasi
akuntansi.” Informasi ini
dikomunikasikan
kepada para
penggunanya untuk
berbagai
pengambilan
keputusan.
4. Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi
menutut Mulyadi
(2001, h.3)
mendefinisikan, “Sistem akuntansi adalah
organisasi
formulir, catatan dan laporan
yang dikoordinasi
sedemikian rupa untuk
menyediakan
informasi keuangan yang
dibutuhkan oleh
manajemen guna
memudahkan
pengelolaan perusahaan.”
5. Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi
Menurut
Niswonger, Fess & Warren
diterjemahkan
oleh Ruswinarto, H.
(1995, h.248), “Sistem akuntansi adalah
suatu sarana bagi
manajemen perusahaan
guna mendapatkan
informasi yang akan
digunakan untuk
mengelola perusahaan
dan untuk
menyusun laporan keuangan
bagi pemilik,
kreditor, dan pihak lain
yang
berkepentingan.”
6. Pengertian
Sistem Informasi Akuntansi
menurut Baridwan
(1998, h.6), “Sistem
akuntansi terdiri
dari formulir-formulir,
catatan-catatan,
prosedur dan alat-alat
yang digunakan
untuk mengolah data
mengenai suatu
mengenai usaha suatu
kesalahan
ekonomis dengan tujuan untuk
menghasilkan
umpan balik dalam bentuk
laporan-laporan
yang diperlukan oleh
manejemen untuk
mengawasi usaha-
usahanya dan bagi
pihak-pihak lain yang
berkepentingan
seperti pemegang saham,
kreditur, dan
lembaga-lembaga
pemerintah untuk
menilai hasil operasi.”
Contoh Sistem
Informasi Akuntansi
Ada beberapa
sistem informasi akuntansi yang
sudah
dikembangkan oleh berbagai perusahaan.
Ada yang
mengembangkan secara umum, ada
yang
mengembangkan berdasarkan kasus per
kasus dalam suatu
organisasi. Contoh sistem
informasi
akuntansi yang dikembangkan secara
umum adalah: Dec
Easy Accounting(DEA) dan
MYOB.
Ruang lingkup
sistem informasi akutansi
(SIA)
Pengertian SIA
Sistem informasi
akuntansi
adalah sekumpulan
sumberdaya
yang diatur untuk
mengubah
data transaksi
keuangan menjadi
informasi
keuangan (akuntansi).
Produktivitas
perusahaan dapat
ditingkatkan
dengan sistem
informasi
akuntansi yang baik.
Masalah yang
dihadapi beberapa
PDAM saat ini
adalah belum
adanya aplikasi
terintegrasi yang
meliputi billing
system,
pencatatan
piutang, persediaan,
aktiva tetap, dan
akuntansi.
Billing system
dan pencatatan
piutang yang ada
pada beberapa
PDAM hanya berupa
rekaman
data tagihan
pelanggan dalam
bentuk file data
saja (back end)
dan aplikasi yang
ada sebagian
besar masih
berbasis DOS
sehingga
pengolahan data untuk
menghasilkan
informasi yang
dibutuhkan
dilakukan secara
manual dan
memerlukan waktu
yang lama.
Beberapa PDAM
lainnya memang
sudah memiliki
aplikasi sistem
informasi
akuntansi namun
aplikasi
tersebut saat ini
belum
terhubung dengan
subsistem
lainnya semisal
billing, inventory
dan fixed asset.
.
Tujuan Kegiatan
Terciptanya
aplikasi sistem
informasi
akuntansi (SIA) yang
terintegrasi di
mana di dalamnya
mencakup billing
system,
pencatatan
piutang, pencatatan
persediaan,
pencatatan aktiva
tetap, dan
akuntansi yang dapat
mendukung
pengambilan
keputusan.
Sasaran/Hasil
yang Diharapkan
1. Sistem
Informasi Akuntansi
akan menghasilkan
output
berupa pelaporan
atas seluruh
transaksi
keuangan perusahaan
dan disajikan
dalam bentuk
laporan keuangan
yaitu, Neraca
Perusahaan,
Laporan Rugi Laba
dan Laporan Arus
Kas. SIA yang
dirancang secara
sistematis dan
mengadopsi
teknologi informasi
ini diharapkan
dapat
memberikan
kemudahan dalam
melakukan
pencatatan transaksi
dan menyajikan
informasi yang
akurat serta
tepat waktu.
2. Sistem
Informasi Aktiva Tetap
dan Persediaan
yang telah
terkomputerisasi
dan terintegrasi
sebagai bagian
yang tidak
terpisahkan dari
Sistem
Informasi
Akuntansi, akan
menghasilkan
laporan-laporan
pendukung bagi
laporan
keuangan PDAM,
berupa rincian-
rincian
persediaan dan aktiva
tetap.
3. Dengan
implementasi Billing
System yang
terkomputerisasi
dan terintegrasi
maka
diharapkan dapat
memberikan
kemudahan dalam
melakukan
pencatatan,
pengolahan data
transaksi serta
menyajikan
informasi yang
akurat serta tepat
waktu. Hal ini
sangat
memungkinkan
karena billing
system telah
disusun sedemikian
rupa sehingga
dapat menangani
transaksi secara
on-line, bahkan
data yang ada
dapat digunakan
untuk informasi
tagihan rekening
air minum lewat
telepon maupun
transaksi on-line
lewat ATM.
Ruang lingkup SIA
Ruang Lingkup
1. Ruang lingkup
Implementasi
aplikasi Sikompak
pada Bagian
Akuntansi/Pembukuan
meliputi
pencatatan dan
pengolahan data
atas transaksi
keuangan yang
meliputi
penjurnalan, posting
hingga
menghasilkan laporan
keuangan
perusahaan (General
Ledger System).
2. Ruang lingkup
Sistem
Informasi Aktiva
Tetap dan
Persediaan
terdiri dari mutasi
penambahan dan
pengurangan
pada aktiva tetap
dan persediaan
serta perhitungan
penyusutan
dan nilai buku
aktiva tetap.
3. Ruang Lingkup
implementasi
Billing System
yang telah
terkomputerisasi
terdiri dari
beberapa
sub-sistem antara lain
sub-sistem
penyambungan baru,
sub-sistem
administrasi rekening,
sub-sistem
pelayanan pelanggan
(customer
service) dan sub-
sistem penagihan
dan
penerimaan kas.
Tahap Pelaksanaan
Pekerjaan
1. Tahap
Persiapan:
1. Pembentukan
Tim Penyusun.
2. Survey awal,
yang mencakup
inventarisasi
sumber daya yang
dimiliki,
mempelajari aplikasi
dan database yang
sudah
dimiliki,
mempelajari manual
dan kebijakan
akuntansi
perusahaan,
inventarisasi
permasalahan
serta
inventarisasi/
mempelajari
informasi dan
format laporan
yang diinginkan.
3. Penyusunan
spesifikasi
aplikasi SIA.
4. Penyusunan
uraian rinci
pekerjaan dan
skedul kerja.
5. Penyusunan TOR
dan MoU.
2. Tahap
Penyusunan Aplikasi
SIA
1. Penyusunan
struktur
database.
2. Transfer data
dari format
database lama
kepada struktur
database yang
baru.
3. Penyusunan
program/aplikasi
SIA yang meliputi
perancangan
output, formulir
dan program/
aplikasi.
4. Pengujian awal
aplikasi SIA.
5. Penyesuaian
kembali aplikasi
SIA.
6. Penyusunan
manual aplikasi
SIA.
3. Tahap Uji Coba
Penerapan
Aplikasi SIA
1. Sosialisasi
dan presentasi
aplikasi SIA yang
baru.
2. Pelatihan
operator.
3. Simulasi
penerapan aplikasi
SIA.
4. Reorganisasi
penyimpanan
hard copy
document.
5. Penyesuaian
rancangan
aplikasi SIA
sehingga diperoleh
aplikasi SIA yang
siap untuk
digunakan.
4. Tahap
Penerapan Aplikasi SIA
1. Penerapan
aplikasi SIA secara
menyeluruh.
5. Tahap
Penyelesaian
1. Penyusunan
laporan
penyelesaian
pekerjaan.
2. Pembahasan
laporan
penyelesaian
pekerjaan dengan
pejabat yang
bertanggung jawab.
3. Pengesahan
penggunaan
aplikasi SIA.
6. Tahap
Pemantauan dan
Evaluasi
1. Pemantauan
atas penerapan
aplikasi SIA.
2. Penyesuaian
rancangan
aplikasi SIA
sehingga diperoleh
aplikasi SIA yang
lebih baik dan
lebih mudah
digunakan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus